Selasa, 08 Maret 2016

jajanan sehat


yogurth jajanan sehat, jajanan sehat, my healthy yoghurt
Jika Anak sudah masuk sekolah berarti mereka akan mulai mengenal jajan. Akan sulit untuk melarangnya jajan jika kita tidak mengenalkan kepada ananda tentang jajanan sehat. Apalagi, jajanan di sekolah yang tidak sehat justru lebih menarik dan disukai anak-anak.
Nah, bagi para bunda dan ayah bisa mengajarkan anak mengenali jajanan sehat, agar dapat menentukan kriteria jajanan yang baik dan tidak baik baginya. Kenalkan pada ananda kita, mengenai jajanan yang membahayakan serta dampak buruknya jika zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuhnya dengan cara-cara berikut :
• Jelaskan kepada anak agar menghindari jajanan berwarna mencolok karena mungkin makanan atau minuman tersebut mengandung banyak bahan pewarna dan ada kemungkinan bahan pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan.
• Katakan anak untuk selalu memperhatikan label atau kotak kemasan. Pastikan kehalalan produk dengan dengan adanya label halal LPPOM. Jelaskan pula bahwa jajanan terkategori aman, jika pada kemasannya tercantum nama produk, jenis bahan, berat bersih, nama dan alamat produsen atau importir, masa kadaluarsa, dan nomor registrasi BPOM.
• Ajari anak tentang kebersihan atau higinitas makanan dengan melihat situasi sekitar tempat jajan, apakah banyak serangga yang hinggap di makanan, apakah alat makan di tempat tersebut dicuci dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun.
Sebagai alternatif jajanan sehat untuk anak, kita bisa memilih yoghurt sebagai jajanan sehat. Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang rasanya manis asam ini disukai banyak orang. Tidak hanya karena karena rasanya yang menyegarkan, tetapi juga menyehatkan, terutama bagi anak-anak. Selain rasanya yang yummy, yoghurt adalah jajanan sehat yang kaya gizi dan manfaat.
Yoghurt merupakan produk olahan dari susu adalah sumber kalsium, protein dan mineral yang tepat bagi pertumbuhan anak-anak. Penyerapan kalsium yoghurt lebih baik daripada susu karena sudah difermentasi. Selain itu, vitamin D yang terkandung di dalamnya dapat membantu menguatkan tulang anak-anak. Yoghurt juga memiliki beberapa keunggulan, di antaranya kaya protein, memiliki kandungan fosfor, kalsium, riboflavin, vitamin A, D, E, B1, B2, B3, B6, dan vitamin B12.
Agar membantu aktivitas dan mengoptimalkan pertumbuhan ananda, konsumsilah sumber protein dan kalsium secara teratur, salah satunya yoghurt. Selain membantu pertumbuhan anak, minuman itu juga dapat membantu anak yang menderita intoleransi laktosa. Mereka yang mengalami intoleransi laktosa biasanya tubuhnya tidak mampu mencerna laktosa, gula yang notabene paling banyak terkandung di dalam susu.
Pada saat seseorang mengkonsumsi laktosa yang terdapat dalam susu dan produk-produk sejenisnya maka bakteri dalam usus besar mengubah laktosa itu menjadi asam laktat dan karbondioksida. Sehingga dalam waktu 30 menit setelah seseorang mengkonsumsi zat itu, timbul gejala-gejala seperti mual, kejang otot, kembung, dan diare. Berbeda halnya jika seseorang mengkonsumsi yoghurt yang pada dasarnya merupakan produk olahan susu. Gula susu (laktosa) dalam yoghurt yang telah melalui proses fermentasi, dipecah oleh bakteri lactobacillus bulgaricus sehingga mudah diserap oleh tubuh anak dan tidak menimbulkan diare.
Kandungan laktosa yang ada di dalam yoghurt jumlahnya memang hampir sama dengan susu, namun beberapa penderita intoleransi laktosa dapat mencernanya tanpa mengalami gangguan tersebut. Hal itu bisa terjadi karena yoghurt mengandung mikroorganisme yang menyintesis laktase yang membantu mencernakan laktosa. Dengan demikian bisa dikatakan yoghurt lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan susu.
Nah setelah mengetahui tentang jajanan sehat untuk ananda, bunda dan ayah bisa memilih yoghurt untuk ananda sebagai alternatif jajanan sehat untuk anak. My healthy yoghurt tersedia dalam bentuk ice stick yang yummy, pasti disukai semua anak.

Senin, 15 Februari 2016

Yoghurt Jajanan Sehat Untuk Anak



yogurth jajanan sehat, jajanan sehat, my healthy yoghurt
Jika Anak sudah masuk sekolah berarti mereka akan mulai mengenal jajan. Akan sulit untuk melarangnya jajan jika kita tidak mengenalkan kepada ananda tentang jajanan sehat. Apalagi, jajanan di sekolah yang tidak sehat justru lebih menarik dan disukai anak-anak.
Nah, bagi para bunda dan ayah bisa mengajarkan anak mengenali jajanan sehat, agar dapat menentukan kriteria jajanan yang baik dan tidak baik baginya. Kenalkan pada ananda kita, mengenai jajanan yang membahayakan serta dampak buruknya jika zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuhnya dengan cara-cara berikut :
• Jelaskan kepada anak agar menghindari jajanan berwarna mencolok karena mungkin makanan atau minuman tersebut mengandung banyak bahan pewarna dan ada kemungkinan bahan pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan.
• Katakan anak untuk selalu memperhatikan label atau kotak kemasan. Pastikan kehalalan produk dengan dengan adanya label halal LPPOM. Jelaskan pula bahwa jajanan terkategori aman, jika pada kemasannya tercantum nama produk, jenis bahan, berat bersih, nama dan alamat produsen atau importir, masa kadaluarsa, dan nomor registrasi BPOM.
• Ajari anak tentang kebersihan atau higinitas makanan dengan melihat situasi sekitar tempat jajan, apakah banyak serangga yang hinggap di makanan, apakah alat makan di tempat tersebut dicuci dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun.
Sebagai alternatif jajanan sehat untuk anak, kita bisa memilih yoghurt sebagai jajanan sehat. Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang rasanya manis asam ini disukai banyak orang. Tidak hanya karena karena rasanya yang menyegarkan, tetapi juga menyehatkan, terutama bagi anak-anak. Selain rasanya yang yummy, yoghurt adalah jajanan sehat yang kaya gizi dan manfaat.
Yoghurt merupakan produk olahan dari susu adalah sumber kalsium, protein dan mineral yang tepat bagi pertumbuhan anak-anak. Penyerapan kalsium yoghurt lebih baik daripada susu karena sudah difermentasi. Selain itu, vitamin D yang terkandung di dalamnya dapat membantu menguatkan tulang anak-anak. Yoghurt juga memiliki beberapa keunggulan, di antaranya kaya protein, memiliki kandungan fosfor, kalsium, riboflavin, vitamin A, D, E, B1, B2, B3, B6, dan vitamin B12.
Agar membantu aktivitas dan mengoptimalkan pertumbuhan ananda, konsumsilah sumber protein dan kalsium secara teratur, salah satunya yoghurt. Selain membantu pertumbuhan anak, minuman itu juga dapat membantu anak yang menderita intoleransi laktosa. Mereka yang mengalami intoleransi laktosa biasanya tubuhnya tidak mampu mencerna laktosa, gula yang notabene paling banyak terkandung di dalam susu.
Pada saat seseorang mengkonsumsi laktosa yang terdapat dalam susu dan produk-produk sejenisnya maka bakteri dalam usus besar mengubah laktosa itu menjadi asam laktat dan karbondioksida. Sehingga dalam waktu 30 menit setelah seseorang mengkonsumsi zat itu, timbul gejala-gejala seperti mual, kejang otot, kembung, dan diare. Berbeda halnya jika seseorang mengkonsumsi yoghurt yang pada dasarnya merupakan produk olahan susu. Gula susu (laktosa) dalam yoghurt yang telah melalui proses fermentasi, dipecah oleh bakteri lactobacillus bulgaricus sehingga mudah diserap oleh tubuh anak dan tidak menimbulkan diare.
Kandungan laktosa yang ada di dalam yoghurt jumlahnya memang hampir sama dengan susu, namun beberapa penderita intoleransi laktosa dapat mencernanya tanpa mengalami gangguan tersebut. Hal itu bisa terjadi karena yoghurt mengandung mikroorganisme yang menyintesis laktase yang membantu mencernakan laktosa. Dengan demikian bisa dikatakan yoghurt lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan susu.
Nah setelah mengetahui tentang jajanan sehat untuk ananda, bunda dan ayah bisa memilih yoghurt untuk ananda sebagai alternatif jajanan sehat untuk anak. My healthy yoghurt tersedia dalam bentuk ice stick yang yummy, pasti disukai semua anak.